KEKUATAN DPR SANGAT BESAR
Amandemen terhadap UUD 1945 sudah 4 (empat) kali dilakukan, pergeseran kekuasaan dan adanya amanat konstitusi pada akhirnya membuat DPR memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sangat besar. Ketua DPR RI Dr.H.Marzuki Alie menyampaikan hal tersebut dalam acara “Sekolah Parlemen” tingkat mahasiswa di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang,Jawa Timur, Kamis (16/6).
Ratusan Mahasiswa,Dosen, Rektor dan unsur Muspida kota Malang yang berkumpul di Aula Widya Loka dalam rangka kegiatan “Sekolah Parlemen” terkait Dies Natalies ke-7 FISIP UB, begitu antusias mendengarkan orasi ketua DPR RI. Marzuki menguraikan, bahwa DPR pada masa ORBA hanya merupakan Lembaga Stempel bagi pemerintah pada masa itu, tetapi setelah adanya reformasi pada tahun 1998 terjadi perubahan yang sangat drastis, dimana masyarakat memiliki kepercayaan dan harapan yang tinggi terhadap DPR,”ujarnya, disambut gempita mahasiswa di aula yang diresmikan oleh Mendikbud Fuad Hasan 4 Februari 1992.
Setelah 10 (sepuluh) tahun lebih masa reformasi, mulailah muncul masalah-masalah di DPR, harapan dan kepercayaan masyarakat yang tinggi pada awalnya terhadap DPR, lambat laun menjadi berkurang. “Padahal DPR adalah lembaga hasil demokrasi yang dibangun dengan pengorbanan, semua akan menjadi sia-sia jika tidak dapat menjaga citra dan wibawa DPR,”lanjutnya.
Marzuki lalu menjelaskan, bahwa perjalanan DPR selama dua periode tidak dibangun dan dipersiapkanuntuk mendukung adanya peralihan kekuasaan,”Oleh sebab itu, untuk mendukung kinerja Dewan,kami menyiapkan Renstra (Rencana Strategis) yang dengan sangat jelas menjabarkan semua pelaksanaaan tugas Dewan.Dalam Renstra tersebut terlihat begitu jelas,betapa DPR memiliki kekuasaan dan kekuatan yang sangat besar”.
Selain hal tersebut, Marzuki juga menguraikan perlunya melakukan reformasi dan restrukturisasi Sekretariat Jenderal. “Ke Setjenan saat ini memiliki kekuasaan yang sangat“powerfull”.Untuk mendukung pelaksaan tugas Dewan perlu juga adanya perubahan di dalam struktur kesetjenan”,katanya.
Menjawab pertanyaan mahasiswa tentang keterkaitan antara pengalaman politis dengan sikap Anggota Dewan, Marzuki menyatakan, “Tidak perlu merasa khawatir yang berlebihan, saya tidak memiliki pengalaman di bidang legislasi, pengalaman saya dibidang politik hanya sebagai Sekjen partai, Kalau kita melihat negara besar seperti China, banyak sekali pemimpin politik di negara tersebut yang berlatar belakang sebagai enginer, jadi yang tidak memiliki pengalaman politik jangan takut jika sewaktu waktu mendapat kepercayaan untuk memimpin lembaga politik”, ujarnya menyemangati mahasiswa.
Dalam orasinya tersebut, Marzuki juga menyampaikan visi renstra DPR RI yang ingin mewujudkan DPR RI sebagai lembaga perwakilan yang kredibel dan mengemban tanggung jawab mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Demi terwujudnya Visi Renstra DPR RI 2009-2014, tentunya kami didukung misi-misi penting yang sesuai dengan fungsi anggota DPR RI, untuk mewujudkan penyelenggaraan fungsi legislasi yang efisien dan efektif, mewujudkan fungsi penganggaran Negara yang akuntabel dan transparan, mewujudkan penyelenggaraan fungsi pengawasan yang transparan dan efektif, dan mewujudkan kelembagaan DPR RI yang kuat, aspiratif, responsif dan akomodatif,”terangnya.
Masih pada acara yang sama, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. DR. Ir. Yogi Sugito mengatakan, sekolah parlemen ini didesain dalam bentuk pelatihan agar mahasiswa dapat belajar secara langsung tentang bagaimana seorang anggota parlemen melaksanakan tugas-tugas kesehariannya.
“Metode role playing dalam pelatihan ini akan dapat meningkatkan softskill bagi peserta dan softskill terbukti memainkan peran penting mengantarkan lulusan kita sukses mengembangkan karier dan profesi yang digelutinya,”tegasnya.
Yogi menambahkan, kegiatan ini dapat pula dimanfaatkan oleh DPR untuk membangun kembali citra positif DPR RI. “Ditengah-tengah merosotnya kepercayaan masyarakat atas kinerja DPR, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk membangun citra positif lembaga legislatif DPR RI,”terangnya.
Pada akhir orasinya Marzuki berharap agar kegiatan “Sekolah Parlemen” ini dapat terus berjalan sebagai langkah sosialisasi terhadap masyarakat khususnya mahasiswa. “Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak, kami sebagai anggota DPR, menjadi lebih dekat dengan masyarakat, dapat menyerap aspirasi langsung dan tentunya membangun citra positif bagi DPR RI,”pungkasnya.
Serap Aspirasi
Selesai memberikan orasinya, Marzuki menyempatkan untuk menerima perwakilan Mahasiswa dari HMI dan PMII korwil Universitas Brawijaya yang berdemo di luar gedung pertemuan. Aspirasi mahasiwa diantaranya seputar rencana pembangunan gedung, dijawab dengan jelas oleh Marzuki melalui pemaparan selama hampir satu jam. “DPR sekarang sangat terbuka,apapun yang ingin kalian ketahui, tidak akan kami tutupi. Silahkan meminta informasi kepada kami melalui unit pelayanan informasi dan tidak perlu datang jauh ke Jakarta,karena kami sudah melayani melalui system on line,’Jelas Marzuki, yang kemudian menemui semua pendemo di luar gedung. (Djst) foto: parle